Minggu, 16 Desember 2012

Tawuran pelajar dan mahasiswa : Alternatif solusi


Akhir akhir ini banyak berita yang kurang mengenakkan dari dunia pendidikan. Tawuran lagi… tawuran lagi… tahun tahun yang lalu memang sudah ada tawuran, tapi tahun ini kayaknya lebih heboh baik intensitasnya maupun korbannya. Cukup memprihatinkan memang
            Sunggguh sulit mengurai mengapa tawuran terjadi dan terjadi lagi. Sekarang ini mahasiswapun tidak mau ketinggalan untuk tawuran bahkan dalam satu universitaspun bisa tawuran. Gejala ini membuat geleng geleng kepala dan mengelus dada. Apa jadinya nasib bangsa ini kelak jika intelektual mudanya suka tawuran ? dendam pribadi, dendam lama, sentiment sekolah, sentiment jurusan, setia kawan, atau alasan lain. Bisa jadi jawaban diatas ada benarnya atau mungkin banyak salahnya.
            Ssetelah tahu akar masalahnya, marilah kita hindari saling menyalahkan. Hal ini hanya akan menambah rumit persoalan,bukan mendapat solusi. Baiklah saya mencoba meramu solusi untuk mengurangi tawuran. Kalau mungkin tidak terjadi lagi. Memang dibeberapa kota ada deklarasi anti tawuran tapi hasilnya tidak efektif. Tahun lalu juga sudah ada deklarasi yang dihadiri ribuan mahasiswa tapi tawuran ada lagi. Berikut ini beberapa alternative yang bisa dicoba :
1.      Untuk siswa SD – SLTA sebelum pelajaran dimulai diperdengarkan lagu Indonesia Raya dan sebelum pulang diperdengarkan lagu bagimu negeri. Diharapkan semua elemen di sekolah akan merasakan aura dan semangat untuk memberikan yang terbaik untuk Negara. Kondisi yang kondusif ini menyebabkan para siswa tidak tertarik lagi untuk melakukan hal hal negative. Kalaupun ada bisa dilokalisir tidak menular pada siswa lain.
2.      Siswa dan mahasiswa harus bisa lebih banyak bersyukur. Seperti kita ketahui bersama jumlah warga usia sekolah yang bisa menikmati sekolah dan menjadi mahasiswa jumlahnya lebih sedikit daripada warga negara secara keseluruhan.
3.      Para siswa dan mahasiswa orang tua atau wali yang telah berjuang membesarkan dengan segenap daya dan upaya. Marilah kita melihat langsung bagaimana perjuangan orang tua kita. Untuk memberikan yang erbaik untuk anak anaknya rasa kantuk, lelah tidak dihiraukan. Semua dilakukan agar anak anakanya bisa mencapai cita citanya. Apapun profesinya semua akan dikorbankan untuk keberhasilan anak anaknya.
Nah kalau sudah demikian saya yakim para siswa dan mahasiswa tidak akan mentolo atau tega untuk tidak bersungguh sungguh. Mereka tidak akan menghabiskan waktu hanya untuk pekerjaan remeh dan sepele. Seperti main hp berlebihan, nonton tv, main game, pacaran apalagi tawuran. Mereka tidak akan menyianyiakan pengorbanan dan perjuangan orang tuanya.
            Demikian alternative solusi untuk mengantisipasi tawuran. Jangan sampai masa muda mereka hilang tanpa makna apalagi terjerumus ke hal hal negative. Sebelum mereka menyesal hendaklah mereka menyadari masa depan tergantung masa mudanya kini. Kita mengharap generasi muda kita adalah generasi muda yang beriman, bertaqwa dan …… pemuda pemudi yang akan membawa bangga Indonesia disegani baik oleh kawan maupun lawan. Bangsa yang mandiri dan bermartabat. Semoga . amin
            Hidup pemuda pemudi Indonesia !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar