Rabu, 28 September 2011

Israel Kembali Bangun Pemukiman, AS Cuma Kecewa




 
Rabu, 28 September 2011
Hidayatullah.com— Amerika Serikat (AS) menyatakan "sangat kecewa," akan keputusan Zionis-Israel memperluas pembangunan pemukiman Yahudi di Yerusalem Timur. Demikian dikatakan pemerintah di Washington Selasa (27/09/2011).

Sebagaimana diketahui, beberapa hari lalu, Israel mengabarkan telah memberikan lampu hijau atas pembangunan 1.100 rumah baru di pemukiman sengketa Gilo.

Pemukiman Yahudi ilegal di wilayah yang diduduki Palestina adalah salah satu hambatan utama bagi proses perdamaian.

Pemukiman Yahudi Gilo itu tersebut terletak di wilayah pendudukan Palestina di al Quds (Yerusalem) Timur.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian, rencana pembangunan telah disetujui dan publik boleh mengajukan keberatan atas rencana itu selama 60 hari ke depan.

Sementara itu, pemerintah Palestina pimpinan PM Ismail Haniyah mengecam keputusan otoritas penjajah Zionis Israel untuk membangun 1100 unit rumah baru di permukiman Zionis Gilo di al Quds tersebut. Haniyah menilai, keputusan ini mengindikasikan besarnya serangan permukiman di kota al Quds dan meningkatnya “yahudisasi” kota tersebut.

Haniyah mengatakan, pihaknya memantau dengan penuh perhatian atas aktivitas politik di PBB dan menegaskan bahwa hak rakyat Palestina tidak bisa berubah dalam mendirikan negaranya yang merdeka dengan kedaulatan penuh tanpa dikurangi sana sini.

Ia dengan tegas menolak melepaskan apapun hak rakyat Palestina yang tidak bisa berubah dalam masalah tanah air, hak kembali pengungsi dan menentukan nasib sendiri. 

Mungkin akan berbeda sikap Amerika jika yang melakukan *
Rep: CR2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar