Rabu, 28 September 2011

Hamas: Jangan Mengemis Minta Pengakuan Palestina




 
Sabtu, 24 September 2011
Hidayatullah.com--Perdana menteri pemerintahan Palestina di Gaza Ismail Haniyah mendesak agar Presiden Mahmud Abbas tidak "mengemis-ngemis" pengakuan negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Berbicara kepada wartawan usai shalat subuh di Gaza City, Jum'at (23/9), Haniyah mengatakan bahwa upaya Abbas minta keanggotaan penuh di PBB untuk Palestina telah mencederai "kehormatan rakyat Palestina."

"Kami menginginkan negara, tapi harus yang berkedaulatan penuh, bukan mengorbankan hak-hak rakyat Palestina."

"Kami mendukung prinsip pembentukan negara, tapi kemerdekaan harus didahulukan. Kami tidak ingin mengemis minta sebuah negara," imbuh Haniyah.

Presiden Mahmud Abbas telah menyerahkan surat permohonan keanggotaan penuh bagi Palestina kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jum'at (23/9), saat sidang Majelis Umum PBB. Selanjutnya permohonan itu akan dibawa ke sidang Dewan Keamanan PBB pada hari Senin (26/9).

Sejak pertama ide mencari pengakuan bagi negara Palestina di PBB didengung-dengungkan Abbas, Hamas telah berulangkali mengutarakan ketidaksetujuannya. Bukan karena tidak ingin merdeka, tapi yang diinginkan adalah kedaulatan sejati dan hengkangnya Zionis Israel dari tanah Palestina.

"Rakyat Palestina telah bertempur dan berjuang selama lebih dari 60 tahun, mengorbankan ribuan martir, ribuan tahanan ... hanya untuk membebaskan tanah Palestina, " kata Haniyah.

"Kami menahan diri dari maju ke PBB karena kami yakin lembaga itu berada di bawah kendali Amerika Serikat dan mengarahkan orientasi politik ke PBB hanyalah sia-sia belaka," katanya.

Menurut Hanyah, jika permohonan di PBB itu gagal, maka rakyat Palestina harus fokus pada masalah persatuan nasional dan memanfaatkan gejolak yang sedang terjadi di negara-negara Arab untuk kepentingan rakyat Palestina.*
Sumber : maan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar