Rabu, 14 September 2011


BAB I
PENDAHULUAN


A.Dasar Kegiatan
Kegiatan study wisata ini adalah acara kegiatan tahunan sekolah dan telah dilakukan pada tahun tahun sebelumnya.
B.Tujuan Kegiatan
menambah pengetahuan tentang obyek dan industri pariwisata di pulau bali
memperluas pemahaman tentang kebudayaan bali
belajar mengamati potensi, baik keadaan geografis, social ekonomi, kebudayaan maupun adapt istiadat
menyegarkan pikiran dengan menikmati keindahan obyekwisata di pulau bali

C.Alasan diadakan kegiatan
Menuntut ilmu, bersekolah membutuhkan tenaga dan pikiran,. Tenaga dan pikiran yang digunakan secara terus menerus akan tertekan apabila tidak sekali-kali dikasih penyegaran. Oleh karena itu diadakan study wisata untuk menyegarkan fikiran para siswa/siswidari kepenatan dan kejenuhan. Selain itu sebagai syarat penambahan nilai kami harus membuat karya tulis study wisata. Sekolah juga menginginkan supaya para siswa tidak miskin pengetahuan akan kepariwisataan.

D.metode penelitian
dalam menyusun laporan ini kami mengambil data dari berbagai sumber.
Adapun metodeyangkami gunakan yaitu :
1.interview
kami melakukan Tanya jawab dengan pemandu wisata dan tourguide untuk memeperoleh informasi tentang masing – masing objek wisata yang kami kunjungi, dan juga kami melakukan Tanya jawab dengan penduduk asli bali. Kami dapat mengumpulkan berbagai informasi penjelasan yang mereka berikan kepada kami
2.observasi
Dengan cara pengamatan langsung tempatdan objek – objek wisata secara langsung yang kami kunjungi selama berada di bali


















Bab II
TINJAUAN SECARA UMUM PULAU BALI
A.Keadaan geografis
Pulau Bali merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di Indonesia dan bahkan sampai ke Mancanrgara. Banyak turis-turis lokal maupun asing berdatangan.Keindahan Pulau Bali yang membuat mereka berdatangan di Pulau ini
Secara geografis Provinsi Bali terletak pada 8°3'40" - 8°50'48" Lintang Selatan dan 114°25'53" - 115°42'40" Bujur Timur. Dengan garis pantai sepanjang lebih kurang 470 Km dan topografi Pulau Bali ditengah-tengah terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur yang berupa sabuk hijau (green belt) berupa hutan sebagai sumber mata air dan diantara pegunungan ada gunung berapi yang masih aktif yaitu Gunung Agung dan Gunung Batur. Adanya pegunungan tersebut menyebabkan daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 bagian yang tidak sama yakni Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai sedangkan Bali Selatan dengan dataran rendah dan landai. Selain itu pada bentangan sabuk hijau tersebut terdapat 4 Danau yaitu Danau Bratan, Danau Buyan, Danau Tamblingan dan Danau Batur, yang dipergunakan sumber air bagi kehidupan. Keadaan topografi Pulau Bali dengan ciri wilayah yang bergunung-gunung, terletak bagian tengah wilayah membentang dari Barat sampai Timur. Pada wilayah yang berbukit dan bergunung, kemiringan lahan umumnya miring hingga terjal (lebih dari 40 %), dataran rendah sebagian besar terdapat dibagian selatan membentang dari barat hingga ke timur, sedangkan dibagian utara relatif sempit.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar; sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan.
Propinsi Daerah Tingkat I Bali terdiri dari Pulau Bali dan Pulau-pulau kecil dengan luas wilayah 563.286 Ha atau 0,29 % dari luas kepulauan Indonesia. Adapun pulau-pulau kecil tersebut adalah Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan dibelahan selatan menghadap samudra Hindia dan Pulau Menjangan di belahan utara Pulau Bali menghadap ke Laut Jawa.
Secara administratif Propinsi Bali terdiri atas 8 Kabupaten dan 1 Kodya, 51 Kecamatan, 565 Desa, 79 Kelurahan dan 3.499 Banjar/Dusun dengan jumlah penduduk sekitar 2.968.933 jiwa, dengan luas masing-masing Kabupaten adalah :
  1. Kabupaten Buleleng 136.588 Ha
  2. Kabupaten Jembrana 84.180 Ha
  3. Kabupaten Tabanan 83.933 Ha
  4. Kabupaten Badung 41.852 Ha
  5. Kota Madya Denpasar 12.398 Ha
  6. Kabupaten Gianyar 36.800 Ha
  7. Kabupaten Bangli 52.081 Ha
  8. Kabupaten Klungkung 31.500 Ha
  9. Kabupaten Karangasem 83.954 Ha






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar