Rabu, 19 Juni 2013



Perbandingan Metode Penyembelihan Cara “Islami” dengan Metode Penyembelihan Barat
Cara pemyembelihan islami, yang menurut sebagian pihak tergolong “kejam” yaitu menggunakan pisau yang tajam,mampu membuat darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal. Dagimg yang dihasilkan pun lebih segar dan mampu bertahan lebih lama.
Sebaliknya metode penyembelihan  barat, yang dianggap ‘lebih beradab”, justru membuat darah tertahan. Sebut saja metode Stunning pada penyembelihan sapi. Atau metode menusuk jantungsampai hewan mati sebagaimana yang dilakukan pada babi. Stunning sendiri memiliki pengertian adalah membuat pingsan hewan,dengan cara menyetrumkan aliran listrik (pada ayam), atau dengan ditembak pistol kejut (captive bolt pistol) pada antara dua sisi tanduk atau memukulnya dengan alat pemukul/hammer( pada sapi/kambing),atau mengalirkan gas CO2 ( selain hewan besar dilakukan pada ayam juga). Prosesnya dilakukan sebelum menyembelih hewan. Akibatnya hewan pingsan sebelum disembelih,yang berakibat darah tidakterpompa keluar dengan maksimal.
Dari berbagai penenlitian ditemukan kesimpulan bahwa darh yang tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal merupakan tempat ideal bagi tumbuh berkembangnya bakteri dan senyawa pembusuk antara lain, cadaverin, putrecin, tyramin,triptamin,dan histamine yang dapat memicu timbulnya berbagi penyakit seperti, migraine, sesak nafas, dan jantung berdebar kencang.



Dikutip dari muslim sehat edisi 03 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar