Di abad 21 ini
hampir semua negara di dunia menerapkan sistem demokrasi sebagai asas
fundamental. Demokrasi, adalah suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung)
atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan). Secara etimologis demokrasi berasal
dari bahasa Yunani demos yang berarti
rakyat dan kratos yang berarti
kekuasaan. Demokrasi terbentuk menjadi suatu sistem pemerintahan sebagai respon
kepada masyarakat umum yang ingin menyuarakan pendapat mereka. Dengan adanya
sistem demokrasi, kekuasaan absolut satu pihak melalui tirani, kediktatoran dan
pemerintahan otoriter lainnya dapat dihindari. Hal ini berarti kekuasaan
tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak,
kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahan.
Melalui demokrasi, keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak. Hal ini
berarti konsep dasar demokrasi adalah rakyat yang berkuasa. Namun, demikian penerapan
demokrasi pada berbagai negara di dunia mempunyai cirri khas dan spesifikasi
masing masing, yang lazimnya sangat dipengaruhi oleh ciri khas masyarakat
sebagai rakyat dalam suatu negara
Demokrasi
mempunyai arti penting bagi orang yang menggunakannya. Sebab dengan demokrasi
hak masyarakat untuk menentukan jalannya sendiri dalam bidang politik, ekonomi
dan dalam semua lini kehidupan masyarakat termasuk dalam bidang iptek bisa
terakomodasi. Iptek sendiri berarti sumber informasi yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan wawasan seseorang dibidang teknologi. Dengan kata lain,
IPTEK merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu
penemuan terbaru tentang teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi.
Kemajuan teknologi sendiri tidak bisa kita hindari dalam kehidupan kita karena
kemajuan teknologi akan berjalan beriringan dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan
teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta
sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang
teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Lalu, sekarang pertanyaannya adalah
apakah ada keterkaitan antara demokrasi dengan kemajuan iptek suatu Negara?
Pertama kita harus mempunyai pemahaman yang baik tentang demokrasi dan kemajuan
iptek. Sedikitnya ada dua alasan mengapa kita harus mempunyai pemahaman yang
baik antara demokrasi dan kemajuan iptek. Pertama adalah bahwa sistem demokrasi yang baik pada situasi tertentu akan
sangat tergantung pada teknologi. Sebagai misal adalah teknologi telekomunikasi
yang digunakan dalam proses penyebaran berita-berita politik yang merupakah hak
setiap warga negara. Atau misalnya teknologi komputasi yang digunakan dalam
proses penghitungan suara dalam pemilihan umum. Peran teknologi menjadi penting
ketika kita menyadarai bahwa sistem demokrasi yang baik dapat dimanipulasi oleh
pihak-pihak yang berkepentingan melalui penguasaan teknologi tersebut.
Dalam
alam demokrasi sekarang ini, tentunya kerahasiaan, transparansi, kejujuran dan
keadilan, kecepatan, dan ketepatan informasi yang berkaitan dengan kegiatan
demokrasi seperti pemilu,, pilpres dan pilkada mutlak dibutuhkan. Tentunya
informasi sekrang ini lebih mungkin dapat diakses dengan teknologi. Dalam
bentuk teknologi elektronik, kampanye muncul ditelevisi maupun radio, tanpa
meninggalkan media cetak sebagai teknologi pendahulu. Memang, kehadiran
teknologi elektronik dirasakan telah mempermudah cara orang dan partai
menyampaikan proram/kampanyenya. Tentunya perkembangan teknologi, khususnya
teknologi informasi dan komunikasi , diharapkan dapat menyemarakkan dan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan demokrasi tersebut diatas
dan tidak digunakan untuk kampanye negatif yang saling hina dan menjatuhkan
lawan politik.
Dengan
teknologi yang lebih maju sekarang ini seperti teknologi SMS, WAP maupun
internet (blog, jejaring sosial, portal dll) , informasi kegiatan demokrasi
terasa semakin cepat,mudah dan murah dalam mengaksesnya.. Pada posisi sebagai
pengguna, dengan teknologi internet, kita dimungkinkan untuk berpartisipasi
memberikan opini publik ataupun dapat mengikuti poolling mengenai kebijakan
atau isu yang sedang marak dimasyarakat Pada posisi sebagai pemilik teknologi,
kemajuan teknologi perangkat lunak seperti pengolah data (data mining) ,
memungkinkan dibuatnya sistem atau aplikasi yang sangat berguna untuk
pencapaian tujuan politik orang atau partai. Perkiraan-perkiraan kemenangan
politik pun dapat diperoleh dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi
ini
Jika alasan pertama menyorot pada bagaimana teknologi mempengaruhi sistem
demokrasi, maka alasan kedua berada pada sudut pandang yang sebaliknya, yakni demokrasi mempengaruhi proses pengembangan
teknologi. Isu demokratisasi dalam teknologi dapat dilihat dalam konteks proses
kebijakan. Seperti telah disebutkan sebelumnya, perkembangan teknologi sedikit
banyak bergantung pada kebijakan pemerintah. Dalam konteks ini, pengembangan
teknologi adalah political statement dalam arti kata bahwa teknologi
merupakan representasi kepentingan-kepentingan politis. Hal ini jelas terbukti
pada kebijakan teknologi di beberapa negara di mana perkembangan teknologi
sangat tergantung pada keputusan politik pemerintah untuk mencapai political
ends tertentu atas negara lain.
Pengembangan teknologi di suatu
negara, baik negara dimana peran pemerintah sangat kuat maupun negara liberal
seperti di Amerika Serikat, tidak pernah lepas dari peran pemerintah.
Pemerintahlah yang memiliki kekuasaan untuk membuat suatu kebijakan teknologi
(technology policy). Point of interest di sini adalah fakta bahwa
pengembangan teknologi merupakan hasil dari suatu proses politik. Keberhasilan
tim Manhattan Project dalam mengembangkan bom hidrogen yang digunakan dalam
tragedi Hiroshima dan Nagasaki setengah abad lebih yang lalu adalah salah satu
contoh pengembangan teknologi yang didasari atas motif politik (political
impetus). Di Indonesia, kebijakan teknologi menjadi penting jika kita melihat
fakta bahwa telah begitu banyak dana pengembangan teknologi dikeluarkan oleh
pemerintah tetapi tidak memberikan dampak signifikan bagi pertukbuhan ekonomi
dan kesejahteraan rakyat.
Tidak hanya dalam tingkat
negara, dalam tingkat perusahaanpun telah digunakan suatu sistem demokrasi yang
dikenal dengan manajemen Idea Box. Pertama kali digunakan pada awal abad dua
puluh oleh perusahaan Kodak di Amerika Serikat dan perusahaan ban Michelin di
Prancis. Manajemen
Idea Box adalah suatu manajemen
dimana para pekerja diberikan keleluasaan memberikan saran kepada perusahaan
untuk meningkatkan hasil produksi semaksimal mungkin, lalu perusahaan
menentukan kebijakan apa saja yang akan dipilih
. Saat ini Manajemen Idea
Box tidak banyak digunakan di Amerika Serikat dan di Eropa, tetapi banyak
perusahaan Jepang yang masih menggunakan sistem ini. Orang Jepang tahu para pekerja
lebih banyak tahu kondisi lapangan daripada para manajer tentang detail
produksi Dalam meningkatkan hasil produksi tentu saja
diperlukan adanya kemajuan dalam bidang teknologi. Diperlukan alat alat yang
mampu membantu pekerjaan manusia dengan efektif dan efisien. Disinilah peran
ilmuwan diperlukan, mereka bekerja untuk mengembangkan teknologi bagi kemajuan perusahaan.
Tidak heran banyak alat alat produksi yang berasal dari Jepang.
Jadi jelas sudah
bahwa demokrasi mempunyai keterkaitan dengan kemajuan iptek suatu negara.
Demokrasi memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk berpikir, bertindak,
bereksperimen dan mempublikasikan hasil eksperimen mereka tanpa merasa takut
karena hal tersebut sudah dilindungi Undang Undang. Jika karya mereka diterima
maka karya tersebut akan dimanfaatkan oleh banyak orang dan jika tidak diterima
maka mereka akan mengembangkan lagi gagasan gagasan mereka agar dapat diterima
oleh orang banyak.
Demokrasi dan
kemajuan iptek juga mempunyai hubungan timbal balik. Untuk menuju kemajuan
demokrasi diperlukan alat alat teknologi yang canggih seperti sudah dijelaskan
dia atas dan kemajuan teknologi tidak bisa dicapai jika iklim demokrasi tidak
kondusif.
Daftar Pustaka :
http://www.tutorialto.com/pendidikan/1821-pengertian-iptek.htmlhttp://www.jpb.com/creative/ideaManagementIntro.pdf
http://repastrepost.blogspot.com/2012/06/dampak-kemajuan-teknologi-terhadap.html
Kaelan dan Achmad Zubaidi.2010.Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan
Tinggi.Paradigma:Yogyakarta
Nama : Kamal
Burhanuddin
NIM :
12/328219/SV/00395
Prodi : Rekam
medis UGM
Kelas : B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar