15 november 2012
Setiap
tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan. Tahun ini
pemerintah Indonesia menganugrahkan pahlawan nasional kepada proklamator kita,
Bp Ir Soekarno dan Drs Moh Hatta. Alhamdulillah keduanya memang pantas untuk
menerima anugrah tersebut.
Pada
tulisan kali ini saya tidak akan membahas tentang kedua tokoh proklamator
tersebut, tetapi lebih tertarik kepada jiwa kepahlawanan itu sendiri. Banyak
definisi tentang pahlawan. Dari banyak definisi pahlaawan didalamnya mengandung
unsure kestiaan, perjuangan, pengorbanan, keikhlasan, dan berbuat baik.
Di
masyarakat muncul aneka macam sebutan pahlawan ada pahlawan tanpa tanda jasa,
pahlawan nasional, pahlawan olahraga, pahlawan devisa dsb, disesuaikan dengan
bidangnya masing – masing. Ada juga yang berkonotasi negative yaitu pahlawan
kesiangan.
Kali
ini gelar pahlawan cukup layak untuk disematkan kepada mereka yang sering kita
lihat di jalan raya. Ada satu fenomena di jalan raya jumlah kendaraan setiap
hari bertambah, kesadarn untuk mematuhi peraturan lalu lintas kian menurun,
ditambah lagi sikap yang tidak sabar pengendar bermotor. Jadilah kesemrawutan
dimana – mana. Ini terjadi terutama di perempatan yang tidak ada rambu –
rambunya.
Keadaan
semakin amburadul pada jam – jam sibuk. Apalagi kalau lampu traffic light mati
keadaan semakin tidak tekendali. Pengendara tidak ada yang mau mengalah maunya
jalan terus, tidak peduli kepada pengendara lain. Disini saya melihat beberapa
“pahlawan” mereka warga biasa yang bukan polisi. Mereka mengatur dan member aba
– aba sehingga semua kendaraan bisa lancar. Senjata mereka hanya peluit dan
tongkat. Biasanya mereka berada pada posisi – posisi yang sulit dan berbahaya.
Salut untuk mereka.
Entah
dibayar atau tidak tindakan mereka yang mempermudah, menyelamatkan, mengatur
lalu lintas dan mengurangi jumlah kecelakan. Kehadiran mereka sangat membantu
bagi masyarakat yang mau menuju tempat untuk menunaikan kewajiban masing –
masing. Menurut pandangan saya mereka adalah pahlawan walaupun masih dalam
skala kecil. Lalu.. apa ya sebutan yang tepat untuk mereka??? Pahlawan jalan
raya… sahabat pengendara… atau pembantu polisi…
Mungkin
merek tidak terlalu memusingkan apa pun sebutannya, bagi mereka bisa membantu
orang lain sudah membuat bahagia. Marilah kita apresiasi perbuatan mereka,
walaupun orang tidak mengenalmu engkau tetap pahlawan. Jaga terus keikhlasan mu
sobat.
Sri Lestari
Ibu Rumah Tangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar