Lembaga social yang bergerak di
bidang pendidikan ini bermula dari ide seorang anak kecil bernama Abdillah
Azis. Awal nya anak itu membaca tulisan karya ibunya sendiri, Sri Lestari yang
becerita tentang jimpitan. Yup disitu ada sebuah energy besar dari uang
jimpitan. Uang jimpitan dapat untuk membangun gedung olahraga di dusun kami. Bocah
yang telah selesai membaca itu pu berangan-angan.. bagaimana kalau setiap orang
Indonesia menyisihkan 100 rupiah per hari,bisa dibayangkan uang yang terkumpul
sebesar 245.000.000 rupiiah besar bukan??
Abdillah Azis pun berencana
melakukan aksi one day one hundred rupiah. Tetapi pada saat itu karena baru
kelas IX SMP maka aksi itu gagal untuk disosialisasikan. Ketika masuk ke
jenjang sma bocah keci itu berupaya mensosialisasikan ide nya itu lewat proker
osis sma n 1 sleman. Semua yang hadir setuju tapi karena masalah teknis proker
itu tidak jadi berjalan.
Abdillah azis tidak pantang
menyerah dia share kan ide nya itu ke berbagai orang. Banyak orang yang
mendukung tapi anak muda ini bingung cara memulai. Salah satu orang yang mendengar
ide nya adlah Suwito alias bapak nya sendiri. Beliau mempunyai pengajian pasar
yang dilaksanakan setiap rabu akhir bulan. Dan pada tgl 27 maret 2013
berdirilah Komidek yang bersamaan dengan acara pengajian pasar d masjid
ar-rouf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar