Perbandingan Metode Penyembelihan Cara “Islami” dengan Metode
Penyembelihan Barat
Cara pemyembelihan islami, yang
menurut sebagian pihak tergolong “kejam” yaitu menggunakan pisau yang
tajam,mampu membuat darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh
secara maksimal. Dagimg yang dihasilkan pun lebih segar dan mampu bertahan
lebih lama.
Sebaliknya metode
penyembelihan barat, yang dianggap
‘lebih beradab”, justru membuat darah tertahan. Sebut saja metode Stunning pada penyembelihan sapi. Atau
metode menusuk jantungsampai hewan mati sebagaimana yang dilakukan pada babi. Stunning sendiri memiliki pengertian
adalah membuat pingsan hewan,dengan cara menyetrumkan aliran listrik (pada
ayam), atau dengan ditembak pistol kejut (captive
bolt pistol) pada antara dua sisi tanduk atau memukulnya dengan alat
pemukul/hammer( pada
sapi/kambing),atau mengalirkan gas CO2 ( selain hewan besar dilakukan pada ayam
juga). Prosesnya dilakukan sebelum menyembelih hewan. Akibatnya hewan pingsan
sebelum disembelih,yang berakibat darah tidakterpompa keluar dengan maksimal.
Dari berbagai penenlitian
ditemukan kesimpulan bahwa darh yang tidak terpompa keluar tubuh secara
maksimal merupakan tempat ideal bagi tumbuh berkembangnya bakteri dan senyawa
pembusuk antara lain, cadaverin, putrecin, tyramin,triptamin,dan histamine yang
dapat memicu timbulnya berbagi penyakit seperti, migraine, sesak nafas, dan
jantung berdebar kencang.
Dikutip dari muslim sehat edisi 03 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar