BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.Dasar
Kegiatan
Kegiatan
study wisata ini adalah acara kegiatan tahunan sekolah dan telah
dilakukan pada tahun tahun sebelumnya.
B.Tujuan
Kegiatan
menambah
pengetahuan tentang obyek dan industri pariwisata di pulau bali
memperluas
pemahaman tentang kebudayaan bali
belajar
mengamati potensi, baik keadaan geografis, social ekonomi, kebudayaan
maupun adapt istiadat
menyegarkan
pikiran dengan menikmati keindahan obyekwisata di pulau bali
C.Alasan
diadakan kegiatan
Menuntut
ilmu, bersekolah membutuhkan tenaga dan pikiran,. Tenaga dan pikiran
yang digunakan secara terus menerus akan tertekan apabila tidak
sekali-kali dikasih penyegaran. Oleh karena itu diadakan study wisata
untuk menyegarkan fikiran para siswa/siswidari kepenatan dan
kejenuhan. Selain itu sebagai syarat penambahan nilai kami harus
membuat karya tulis study wisata. Sekolah juga menginginkan supaya
para siswa tidak miskin pengetahuan akan kepariwisataan.
D.metode
penelitian
dalam
menyusun laporan ini kami mengambil data dari berbagai sumber.
Adapun
metodeyangkami gunakan yaitu :
1.interview
kami
melakukan Tanya jawab dengan pemandu wisata dan tourguide untuk
memeperoleh informasi tentang masing – masing objek wisata yang
kami kunjungi, dan juga kami melakukan Tanya jawab dengan penduduk
asli bali. Kami dapat mengumpulkan berbagai informasi penjelasan yang
mereka berikan kepada kami
2.observasi
Dengan
cara pengamatan langsung tempatdan objek – objek wisata secara
langsung yang kami kunjungi selama berada di bali
Bab
II
TINJAUAN
SECARA UMUM PULAU BALI
A.Keadaan
geografis
Pulau
Bali merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di Indonesia dan
bahkan sampai ke Mancanrgara. Banyak turis-turis lokal maupun asing
berdatangan.Keindahan Pulau Bali yang membuat mereka berdatangan di
Pulau ini
Secara
geografis Provinsi Bali terletak pada 8°3'40" - 8°50'48"
Lintang Selatan dan 114°25'53" - 115°42'40" Bujur Timur.
Dengan garis pantai sepanjang lebih kurang 470 Km dan topografi Pulau
Bali ditengah-tengah terbentang pegunungan yang memanjang dari barat
ke timur yang berupa sabuk hijau (green belt) berupa hutan sebagai
sumber mata air dan diantara pegunungan ada gunung berapi yang masih
aktif yaitu Gunung Agung dan Gunung Batur. Adanya pegunungan tersebut
menyebabkan daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 bagian
yang tidak sama yakni Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit
dan kurang landai sedangkan Bali Selatan dengan dataran rendah dan
landai. Selain itu pada bentangan sabuk hijau tersebut terdapat 4
Danau yaitu Danau Bratan, Danau Buyan, Danau Tamblingan dan Danau
Batur, yang dipergunakan sumber air bagi kehidupan. Keadaan topografi
Pulau Bali dengan ciri wilayah yang bergunung-gunung, terletak bagian
tengah wilayah membentang dari Barat sampai Timur. Pada wilayah yang
berbukit dan bergunung, kemiringan lahan umumnya miring hingga terjal
(lebih dari 40 %), dataran rendah sebagian besar terdapat dibagian
selatan membentang dari barat hingga ke timur, sedangkan dibagian
utara relatif sempit.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah
Ubud sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar; sedangkan
Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat
yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat
peristirahatan.
Propinsi
Daerah Tingkat I Bali terdiri dari Pulau Bali dan Pulau-pulau kecil
dengan luas wilayah 563.286 Ha atau 0,29 % dari luas kepulauan
Indonesia. Adapun pulau-pulau kecil tersebut adalah Pulau Nusa
Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Serangan
dibelahan selatan menghadap samudra Hindia dan Pulau Menjangan di
belahan utara Pulau Bali menghadap ke Laut Jawa.
Secara
administratif Propinsi Bali terdiri atas 8 Kabupaten dan 1 Kodya, 51
Kecamatan, 565 Desa, 79 Kelurahan dan 3.499 Banjar/Dusun dengan
jumlah penduduk sekitar 2.968.933 jiwa, dengan luas masing-masing
Kabupaten adalah :
- Kabupaten Buleleng 136.588 Ha
- Kabupaten Jembrana 84.180 Ha
- Kabupaten Tabanan 83.933 Ha
- Kabupaten Badung 41.852 Ha
- Kota Madya Denpasar 12.398 Ha
- Kabupaten Gianyar 36.800 Ha
- Kabupaten Bangli 52.081 Ha
- Kabupaten Klungkung 31.500 Ha
- Kabupaten Karangasem 83.954 Ha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar